Jaksa Agung Muda Pengawasan Buka  Sosialisasi Penyamaan Persepsi Teknis Pemeriksaan Keuangan,  BMN, PNBP dan Audit di Lingkungan Kejaksaan RI

Jaksa Agung Muda Pengawasan Buka Sosialisasi Penyamaan Persepsi Teknis Pemeriksaan Keuangan, BMN, PNBP dan Audit di Lingkungan Kejaksaan RI

Jaksa Agung Muda Pengawasan (JAM-Was) Rudi Margono secara resmi membuka kegiatan Sosialisasi Pelaksanaan Rapat Penyamaan Persepsi Pembahasan Teknis Pemeriksaan Pengelolaan Anggaran, Intensitas Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), Pengelolaan Barang Milik Negara (BMN), Rekening Pemerintah Lainnya (RPL), dan Audit dengan Tujuan Tertentu di lingkungan Kejaksaan RI.

Kegiatan yang diinisiasi langsung oleh JAM-Was Dr. Rudi Margono ini berlangsung di Jakarta pada 20–22 Agustus 2025. Selain rapat teknis, agenda juga dirangkaikan dengan “Bedah Buku Studi Bidang Pengawasan Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Tahun 2023” yang menjadi rujukan penting dalam memperkuat sistem pengawasan internal Kejaksaan.

Dalam sambutannya, JAM-Was menegaskan bahwa peran pengawasan merupakan bagian strategis dalam memastikan pengelolaan keuangan negara di tubuh Kejaksaan berjalan sesuai aturan, transparan, dan akuntabel.

“Integritas dan profesionalisme adalah modal utama kita sebagai mata dan telinga pimpinan dalam menjaga tata kelola keuangan negara,” ujar JAM-Was.

Adapun narasumber utama dalam bedah buku tersebut yaitu:

  1. Dr. Mukhlis, S.H., M.H.,Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Barat (Asisten Bidang Pengawasan Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Tahun 2023);
  2. Dr. Ema Siti Huzaemah Ahmad, S.H., M.H.,Kepala Bagian Tata Usaha Kejaksaan Tinggi Banten (Pemeriksa Keuangan Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Tahun 2023);
  3. Kadek Aditya Pramana, S.E.,M.Ak.,CA.,CGAA.,CfrA, Auditor Ahli Muda pada Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tengah (Auditor Bidang Pengawasan Kejaksaan Tinggi Jawa Barat Tahun 2023);
  4. Chitra Eldiani, S.Ak, Auditor Pertama pada Kejaksaan Tinggi Jawa Barat;
  5. Praditha Kusuma Pertiwi, S.Ak, Auditor Pertama pada Kejaksaan Tinggi Jawa Barat;

Kegiatan ini membahas berbagai aspek teknis pemeriksaan, antara lain :

  • Penyusunan Petunjuk Tenis Audit keuangan dan intensifikasi PNBP;
  • Strategi menghadapi kendala metodologi audit dan menghindari tumpang tindih program kerja pengawasan;
  • Peningkatan efektivitas audit pada bidang pengawasan, baik pada tingkat Kejaksaan Agung dan Kejaksaan Tinggi;
  • Memberikan pedoman dalam bentuk petunjuk teknis yang akan dijadikan dasar pada saat dilakukannya pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan.

JAM-Was juga menekankan bahwa pemeriksaan keuangan tidak semata mencari kesalahan, melainkan memastikan setiap rupiah anggaran Kejaksaan digunakan sesuai ketentuan dan memberi manfaat maksimal bagi institusi.

Selain aspek keuangan dan BMN, sosialisasi ini turut menyoroti pentingnya pengawasan atas PNBP, termasuk hasil lelang, denda tilang, maupun uang pengganti kerugian negara.

"Saya ingatkan agar setiap penerimaan disetor tepat waktu ke kas negara melalui sistem yang transparan dan terverifikasi.", ujar JAM-Was.

Sementara itu, Audit dengan Tujuan Tertentu (ADTT) dipandang penting untuk mendalami indikasi penyimpangan, fraud, atau inefisiensi anggaran.

“Audit khusus ini harus mampu mengungkap fakta secara mendalam dengan rekomendasi yang jelas dan terukur,” tegas JAM-Was.

Melalui kegiatan ini, JAM-Was berharap terwujud sinergi antara seluruh jajaran Inspektorat Keuangan, Asisten Pembinaan, Asisten Pengawasan, serta auditor di pusat maupun daerah. Sosialisasi ini menjadi momentum untuk menyamakan persepsi dan meningkatkan kompetensi teknis pengawasan demi terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik (good governance) dan bersih (clean government).

“Semoga kegiatan ini membawa berkah dan semakin meningkatkan bakti kita bagi institusi dan negeri yang kita cintai,” tutup JAM-Was.

Kegiatan ini diikuti oleh peserta Internal dari Kejaksaan Agung dan Kejaksaan Tinggi serta Kejaksaan Negeri seluruh Indonesia baik secara luring maupun daring melalui zoom meeting.

Bagikan tautan ini

Mendengarkan